Senja itu estetika hidupku
Senja itu lukisan hati ini
Senja...
Aku mencintaimu
Yang mencintamu tak pernah berhenti menatapmu
Ia melukiskan titik dua tutup kurung
Kau mampu mempercepat degup jantungnya
Kau mampu memperlambat oksigen yang dihirupnya
Yang mencintamu tak pernah melewatkanmu
Ia melukiskan titik dua bintang
Kau mampu memberi warna padanya
Tapi kau tak pernah mampu mengizinkan hujan membasahinya
Tapi sayang...
Kau sekejap melukiskan estetika itu
24 jam, tapi kau hanya...
Hanya 5 menit singgah di hidupnya
Dan satu yang perlu kau ingat
Yang mencintamu selalu menantimu, Senja
Dan yang mencintamu mempersembahkan ini untukmu
Senja...
Ornito — Segala Bayangmu.
Interlude:
Puisi ini dibuat waktu semester 5 karena ada tugas buat bacain puisi karya sendiri di depan. Pembimbing atas nama Drs. Ruwijadi a.k.a Mbah Koeng. Terima kasih, Koeng! Kalo bukan gara-gara tugasnya, mungkin nggak bisa posting puisi ini. :)
Sabtu, 15 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar